Menghindari menggambar DFD yang rumit
Sabtu, 06 Oktober 2012
0
komentar
Tujuan DFD (Data Flow Diagram)
- untuk membuat model fungsi yang harus dilaksanakan oleh suatu sistem dan interaksi antar fungsi.
- agar model yang dibuat mudah dibaca dan dimengerti oleh pembuat sistem dan pemakai yang berpengalaman dengan subyek yang terjadi.
Hal ini berarti DFD harus mudah dimengerti, dibaca, dan menyenangkan untuk dilihat. Untuk itu berikut beberapa point untuk menhindari penggambaran DFD yang rumit:
- DFD yang dibuat tidak memiliki terlalu banyak proses (maks. 6 proses) dengan data store, alur data, dan terminator yang berkaitan dengan proses tersebut dalam satu diagram.
- Bila terlalu banyak proses, terminator, data store, dan alur data digambarkan dalam satu DFD, maka ada kemungkinan terjadi banyak persilangan alur data dalam DFD tersebut.
- Persilangan alur data ini menyebabkan pemakai akan sulit membaca dan mengerti DFD yang terbentuk. Jadi semakin sedikit adanya persilangan data pada DFD, maka makin baik DFD yang dibentuk oleh profesional sistem.
- Persilangan alur data ini dapat dihindari dengan menggambarkan DFD secara bertingkat-tingkat (levelisasi DFD), atau dengan menggunakan pemakaian duplikat terhadap komponen DFD.
- Analisis dan Perancangan Sistem Komponen DFD yang dapat menggunakan duplikat hanya komponen store dan terminator. Pemberian duplikat ini juga tidak dapat diberikan sesuka profesional sistem yang membuat DFD, tetapi makin sedikit pemakaian duplikat, makin baik DFD yang terbentuk.
Pemberian duplikat terhadap data store dilakukan dengan memberikan simbol garis lurus (x) atau asterik (*), sedangkan untuk terminator menggunakan simbol garis miring (/) atau asterik (*).
Banyaknya pemberian simbol duplikat pada duplikat yang digunakan tergantung banyaknya duplikat yang digunakan.
pada komponen terminator
(a) Satu duplikat yang digunakan
(b) Dua duplikat yang digunakan
Baca Juga Yang Ini, Seru Loo!!
0 komentar:
Posting Komentar